Selasa, 29 Maret 2011

Sambiloto


Nama ilmiah : Andrographis paniculata
Famili : Acanthaceae
Deskripsi : Semak, tinggi 1 meter, berdaun tunggal
Ekologi: Tumbuh di datran rendah samapi dataran tinggi, 1 - 1700 m dpl
(Sumber: Kompas, 26 Maret 2011)



Ciri Morfologi
Tumbuhan ini memiliki batang yang berkayu, berpangkal bulat, berbentuk segi empat saat muda dan bulat setelah tua, percabangan monopodial, dan berwarna hijau. Daunnya kecil-kecil berbentuk lanset dan pangkal yang rata. Permukaan daunnya berwarna hijau tua dan tepinya tidak berberigi. Bunganya berwarna putih kekuningan dan bertangkai. Buah berbentuk jorong kecil, bila sudah tua akan pecah menjadi 4 keping. Bunganya berwarna putih atau ungu dan berbunga sepanjang tahun. Buah yang dihasilkan berbentuk memanjang sampai jorong, sedang bijinya benerentuk gepeng.

Kandungan Kimia
Daun sambiloto ini banyak mengandung senyawa Andrographolide yang merupakan senyawa lakton diterpenoid bisiklik. Senyawa ini pertama kali diisolasi olah Gorter pada tahun 1911. Senyawa ini memiliki rasa yang sangat pahit dan kristalin yang tidak berwarna.

Manfaat
  1. Senyawa Andrographolide memiliki sifat melindungi hati (hepatoprotektif) dan terbukti mampu melindungi hati dari efek negatif galaktosamin dan parasetamol. Khasiat ini berkaitan erat dengan aktivitas enzim-enzim metabolik tertentu.
  2. Mampu menekan pertumbuhan sel kanker karena senyawa aktifnya menurunkan aktivitas enzim CDK4 (Cyclin Dependent Kinase 4).
  3. Meningkatkan kekebalan tubuh dengan cara meningkatkan pembelahan limfosit dan produksi interleukin-2. Khasiat sitotoksik limfosit ditingkatkan oleh Andrographolide yang membuatnya memiliki khasiat tidak langsung terhadap penghamabatan kanker.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar