Pagi ini aku masih terjaga. Rambut masih basah juga sedari jam 10 malam tadi. Malas untuk segera beranjak tidur. Tadi sudah melanggar kali ini pun ingin kulanggar aturan sekali lagi. Lebih baik aku nulis ja deh!
Mungkin karna ku tlah patah hati???
Pertanyaan ini sangat sulit aku jawab. Apa iya karna udah patah hati, diri ini menjadi tertutup untuk mencoba menerima lelaki yang mendekati untuk memperistri? wO.oa pusing otak ini. Bila patah hati,,,,brati aku pernah merasakan jatuh cinta? Pertanyaannya sekarang, pada siapa aku tlah menjatuhkan hatiku ini padanya?
Kala kita jatuh cinta, apa mungkin kita tidak menyadarinya? Ah, pertanyaan ini sungguh hanya bisa dijawab oleh diriku sendiri.
Apa benar aku ini telah dibuat patah hati sampai takut untuk tersakiti yang kedua kalinya? Apa aku ini tengah merasakan yang namanya patah hati? PADA SIAPA???? Udah ngacak-ngacak rambut pun aku masih gak tw apa yang aku rasakan.
Tapi anehnya hal inilah yang mengembalikanku seperti semula. Sekarang aku jarang dan sangat jarang online, lebih sering menghabiskan waktuku bersama seseorang ajah. Kemaren tumben aja aku juga pulang ke rumah dengan sangat tenang tanpa membawa lepi kesayangan aku. Seharian tanpa membuka lepi aku n jaringan internet. Secara perlahan aku mulai kembali. Pas mandi tadi siang (hemph,,,entah mandi siang yang kedua atau yang pertama) aku tiba-tiba merasa bahwa aku punya keberanian lagi untuk menghadapi semua yang ada di hadapanku. Mungkinkah ini karna pelarianku terhadap kepatahhatianku? Aku hanya tau jika aku memiliki sesuatu yang sangat menyakitkan, aku akan melupakan hal itu dan mencari kesibukan yang lain. Kesibukan yang menghabiskan banyak tenaga dan pikiranku. Mungkinkah ini adalah bentuk pelarianku dari rasa patah hati karna aku tlah jatuh cinta pada seseorang?
Allah, seandainya ini adalah bentuk pelarianku terhadap rasa sakit yang kurasakan pada seseorang.....aku berterima kasih karna Engkau masih melindungi hambaMu ini untuk segera melupakan segala rasa yang telah ada itu karna memang bukan hak hamba memilikinya.
Tapi.....kadang aku menolak jika ini adalah bentuk pelarian karna ku tlah patah hati. Aku kadang merasa bahwa kemaren ada masa tersulitku karna aku diberi tekanan yang lebih (lebih tepatnya aku dikalahkan oleh rasa takutku). Aku merasa bahwa sekarang lah waktu yang tepat untuk memulai segala perbaikan di mana aku tlah berdiri sendiri sekarang ini. Aku tlah ditinggal yang lain. Harusnya mungkin yang muncul adalah rasa malu. Tapi anehnya bukan rasa malu yang aku peroleh, melainkan spirit aku yang bertambah besar. Benar-benar membakar semangatku untuk segera berlari mengejar ketinggalan kawanku yang lain (mungkin karna aku merasa sudah sendiri, jadi aku harus mandiri). Aku bahkan punya pikiran bahwa aku akan selalu sehat dan diberi lindungan Allah. Sedikitpun aku tak diberi penyesalan atas pilihan hidupku beberapa waktu lalu. Pilihan yang salah aku rasa tak selalu berakhir dengan air mata penyesalan. Aku telah membuktikannya di masa lalu, aku percaya Allah lah yang telah memilihkan jalan seperti ini padaku. Aku hanya bisa berusaha dan memohon padaNya yang terbaik dan inilah yang terbaik bagiku. Patah hati atau bukan,,,,memang aku belom ketemu jodohku si! Hahahhahahhaha POSITIVE THINKING! ^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar