Minggu, 24 April 2011

Tuhan di Hati Kita Nomor Berapa Ya?

Wuuuuuuuuaaaaaaaaaaa....BIEBER! BIEBER! JUSTINE BIEBER!
Hahahhaa, itu adalah teriakan histeris yang sempat menggema di SICC (Sentul International Covention Center) beberapa waktu lalu. Pengagum Bieber yang biasa di sebut dengan Belibers berteriak kala sang Idola ada di hadapannya. Bahkan hanya dengan mengetahui bahwa sang idola berada tak jauh dari mereka, meski mereka tak bisa melihatnya, mereka tetap euforia memanggil-manggil namanya. Gak cuma anak kecil and ABG loh! Tapi juga orang-orang dewasa bahkan ibu-ibu yang mungkin mereka hanya sekedar menjaga anak2nya ataukah mereka yang juga jadi fans berat JB. -,-"

Tw dalam hatiku pertanyaan apa yang muncul?
Mereka punya orang yang mereka kagumi like JB misalnya, yang membuat mereka rela mengeluarkan uangnya, tenaganya, dan mungkin kesehatannya juga kali yaaa.....secara gw yakin banget tuh kalo mereka pasti capek banget. Whatever kondisinya, mereka tetep bertahan untuk idolanya. WOW!
Sedangkan gw di sini kebingungan mencari seseorang mana yang gw kagumi sampai segitunya. Hihihiihihihiiiii, gw bukan golongan yang fanatik terhadap sesuatu atau seseorang kali ya? Atau mungkin gw lom menemukan idola gw di dunia ini? Entahlah!

Hanya saja gw bingung, apakah mereka bisa mengorbankan segalanya seperti yang mereka lakukan ke idolanya itu untuk bangsa dan negaranya? Atau pernahkah bereuforia meneriakkan nama Tuhan? Ini dia yang jarang kita jumpai. Hiks....mengenaskan! SANGAT MENGENASKAN! Apakah mereka dan gw di sini tidak bangga menjadi pecinta Tuhannya? Tuhan di hati kita nomor berapa ya?

Gw di sini juga masih belum bisa menempatkan Tuhan di paling atas di hati ini. Mengapa kita sangat mudah menyukai sesuatu atau seseorang di tempat yang lebih tinggi tingkatannya dibanding Tuhan kita. Ada kan demi seseorang yang dicinta, mereka rela berpindah agama dan mempercayai Tuhan yang lain dengan Tuhan yang dipercayai sebelumnya? Huhuhuhuhuuuuuu.......

Kawan-kawan...sepertinya gw masih belum ngerti hakikat cinta itu. Wuaaaaaaa,,,,,help me sapapun yang bisa! Bagi yang belum, mari sama-sama belajar!

OoO ^0^ OoO

Cerita Cinta Seorang Kawan

Kala itu, aku sempat kedatangan seorang kawan dari beda pulau. Dia seorang akhwat yang luar biasa penuh semangat walaupun sudah capek setelah aku puter-puterin Jakarta bersama kawan lainnya. Hihihihiii...malemnya sih jelas aja kecapekan. WAJAR!

Dari tempatku sih dia bilang mw ke tempat seorang temannya, teman lelaki. Eits, jangan salah paham dulu. Laleki itu telah beristri. Humm...sebegitu dekatkah? Kalau teman sih memang wajar laa seandainya kita butuh bantuan, dia membantu kita. Tapi seolah ada yang lain dan usut punya usut....lelaki itu adalah lelaki yang pernah suka pada kawanku, tapi kawanku tolak. Bahkan sebelum akhirnya menikahi wanita lain, lelaki itu masih menanyakan gimana dengan kawanku. Kawanku tetep kekeh dia hanya ingin berteman. Si lelaki pun sangat dan sangat menghormatinya. Dia menikahi wanita lain pilihannya dengan tetap ingin menjaga silaturahmi dengan kawanku itu. WOW!

Lalu apakah hubungan di antara keduanya? Kawanku bercerita bahwa lelaki itu bilang kalo hubungan mereka ke depan hanya sekedar adik dan kakak. Kelak, saat kawanku membutuhkannya dia berpesan untuk tidak perlu sungkan meminta bantuannya karena siapa tahu dia dapat menolongnya. Humph....and finally, mereka saling menjaga sedemikian janji mereka. Tapi aku si gak tw ya dalamnya hati lelaki itu, yang jelas kawanku si memang dari awal hanya menganggap lelaki itu kawan dan sekarang saudara.

Aku berpikir keras untuk mencerna bagaimana perasaan lelaki itu pada kawanku. Uh, berat banget dah! Aku gak sanggup membaca hatinya! Hahahhaha, sampai sekarang saja aku masih seperti ini. Masih gak mengerti tentang ketulusan cinta lawan jenis. Ah,,,kagak paham banget dah! Rasanya cinta itu semu. Memang sejatinya cinta itu semu, yang nyata hanyalah cinta Allah kepada hambanya. Aku bukan orang yang mampu melihat isi hati orang lain, biarlah Allah  yang tahu isi hati seseorang yang kelak (mungkin) ada di sampingku.

Kamis, 14 April 2011

Surat 'tuk SAHABAT Teknik Kimia UI Angkatan 2007

Dicuekin kesel, diperhatiin bingung!
Ada apa dengan diriku?

Memang akhir-akhir ini, lebih tepatnya satu semester ini aku seperti tiada kontak dengan teman satu angkatan. Wajar saja kalau mereka mencariku tiap hari. Mereka mungkin awalnya gak peka dengan perubahanku, tapi semakin ke sini mereka semakin peka, mungkin. Lebih tepatnya khawatir! Perubahanku memang drastis. Aku sangat dan sangat mentutup diri. Semua juga berpengaruh pada kuliahku yang semakin ke sini aku tak sanggup untuk membenahi. Aku terima saja untuk tinggal satu tahun lagi. Maaf kawan atas kebanggan kita bersama untuk buktikan bahwa angkatan kita adalah angkatan terhebat yang lulus 3,5 tahun dan 4 tahun. Angkatan yang paling berjaya saat masuk, paling kompak selama perjalanan 4 tahun ini, dan paling keren saat keluar! Hanya angkatan kita yang seperti ini. Maaf kalo aku merusak impian kalian untuk lulus bersama-sama. Maaf dan sekali lagi maaf.

Banyak hal yang harus aku benahi, kawan! Semua itu karena kelalaianku mengambil keputusan dan tergiur oleh kesenangan sesaat yang sangat merugikanku saat ini dan masa depanku. Aku harus menjalani konsekuensi atas segala pilihanku. Aku juga memiliki keinginan tertunda selama kuliah yang belum sempat aku lakukan. mungkin dengan menunda wisuda selama satu tahun, Allah memberiku kesempatan itu. Kesempatan untuk menyempurnakan ilmuku dalam kuliah. Hehehe, yang jelas bukan di teknik kimia. Udah bosan kawan ada di bangku teknik terus. Aku ingin melihat dunia luar, bahwa semua itu indah! Aku memang bukan tipe anak yang mudah terikat oleh sesuatu. Jikalau aku punya keinginan, aku memang sulit untuk belok-belok. Pasti aku akan kembali untuk meraihnya. Aku teguh pada keinginan hati. Gagal bukan kata akhir, mungkin memang belum waktunya. Teringat kata "semua kan indah pada waktunya". Aku sangat mempercayai itu kawan.

Apa aku malu dengan pending wisudaku? Kadang aku merasa bersalah pada kalian, kalian menginginkan angkatan kita terhebat. Aku malah merusak impian kalian. Aku si gak malu untuk pending karena aku punya keinginan untuk menyampurnakan studiku sampai 170 sks dengan predikat S1. Hehehe, hal yang gak biasa kan? Dan aku selalu ingin jadi orang yang berbeda dengan pandangan tersendiri karena aku punya pemikiran tersendiri. Bukankah Anda ingin dihormati?

Maaf kawan...mungkin ini adalah suratan takdirku harus keluar 1 tahun setelah kalian. Bisa saja aku lulus 4,5 tahun. Tetapi, tidak! Aku punya prinsip kalo gak 4 tahun, 5 tahun dan itu harus! Dengan 5 tahun itu, aku ingin melakukan yang berbeda. Ini pilihanku, kawan....

Untuk semua perhatian kalian hari ini, aku sangat dan sangat berterima kasih. Aku memang jarang terlihat, semua bukan tanpa sebab. Aku punya alasan dan aku tak ingin membaginya. Harap semua mengerti keadaanku. Aku bahagia kawan! \\^0^//

Aku memang sempet kesel karna aku merasa bahwa kalian sama sekali tidak mengingatku. Padahal hanya  satu permintaan saat di fb bahwa aku hanya ingin diingat, tapi atak apalah. Aku juga mungkin yang tidak mengingat kalian. Makanya sekarang aku diam dan aku minta maaf dengan semua ini. TOh, hari ini kaian buktikan bahwa kalian lah yang terbaik yang masih bisa mengingatku. Terima kasih....dan terima kasih pula buat Wilda yang jumat kemaren bersedia menjadi teman curhatku. Terima kasih buat dede yang mengajakku di saat aku butuh ajakan dari temen satu angkatan. Terima kasih ya sayang? Terima kasih buat bunda Winda atas ajakannya hari ini. Aku semangat kuliah karnamu, kawan! Thx yah! Thx juga buat mpok mamut, ehehhe..."deka apa kabar?" sampe hafal deka sama tiap isi sms mamut. Yoko! Heiheihei, ayuko makasie juga yuaaa buat semangatnya hari ini. semangat \\^0^//

Jujur,,,aku merasa bingung mengapa tiap ketemu anak 2007 mereka semua menanyakan kabarku. Seperti ada yang salah dengan diriku (masih gak merasa salah udah menghilang). Terima kasih....tapi itu buat aku gak nyaman. Biasa aja lah kawan . . . . ^-^ tapi terima kasih. I'm HAPPY

Aku sayang kalian semua sobat!
Aku sayang kalian, seandainya kita masih bisa bersama.....apakah itu mungkin?
(ngusap air mata)
Kawan.....aku merasa sangat kehilangan kalian yang tak pernah hilang, hanya diriku yang menghilang.
Dulu...aku pernah merasa nyaman sampai2 kaian mungkin tidak ingat bahwa aku lah yang mencari basecamp kita saat PPAM. Tempat kita berkumpul bersama 1 angkatan untuk bahu membahu melewati ospek teknik yang sangat luar biasa bisa menghasilkan pribadi yang hebat2 seperti kalian ini. Itu adalah pengabdian pertama dan terakhirku. Mengapa terakhir? Karena setelah itu,,,,aku menutup diri dan semakin ke sini aku semakin tertutup dari kalian. Aku yang misterius..."iyah"!

Buat semua predikat saat kita ekskursi....terima kasih ya? Mpe masuk nominasi juara umum! Hahahhaha.....makasi-makasi! Terbawel, terlanjur dilahirkan, termisterius, terasing, ter-apa lagi yak? Ada 6 kalo gak salah! Tapi aku inget banget kalo yang tersebutkan itu adalah nominasi dengan aku sebagai juaranya. Hahahhaha.....penilaian kalian itu bener! Yang memilihku terbawel itu....aku tw dah siapa aja! Pasti golongan GANK ILHAM! Hahahhaa....cuma bersama kalian aku bisa bawel, yang lain mana tw aku seperti itu. Hihihiiiiii....!

Makasi yak buat semuanya kenangan bersama selama 4 tahun ini. AKU BAHAGIA, KAWAN!


OoO ^0^ OoO
dekahepiselalu

Rabu, 13 April 2011

DIAM ^-^

Teringat cerita kakakku "Indra Maandri" ^-^
Isinya seperti ini:
 
Ibnu Ajlan, dari Said al Magburi dari Abu Hurairah berkata:
Ada seseorang memaki Abu Bakar as-Siddqiq r.a. Saat itu Nabi SAW sedang duduk dan terdiam, Abu Bakar juga diam. Kemudian ketika orang itu telah diam, Abu Bakar menjawabnya. Maka segera Nabi SAW bangun dari tempatnya.
 
Melihat hal itu Abu Bakar mengejar Nabi SAW dan berkata: “Ya Rasulullah, dia memaki-maki saya, dan engkau diam. Ketika saya menjawab, tiba-tiba engkau bangun dan pergi?”.
 
Jawab Nabi SAW: “Sesunggutmya malaikat telah mengembalikan semua makian itu padanya ketika engkau diam. Dan ketika engkau menjawab makian itu, maka pergilah malaikat itu dan duduklah syaitan. Maka saya tidak suka duduk bersama syaitan”.
 
Kemudian Nabi SAW bersabda: “Ada tiga macam, semuanya hak. Pertama, tiada seorang yang dianiaya lalu memaafkannya karena mengharap ridha dari Allah SWT, melainkan pasti ditambah kemuliaan dari Allah SWT. Kedua, tiada seorang yang membuka jalan meminta-minta karena ingin bertambah kekayaan, melainkan ditambahkan kekurangan (kemiskinan) oleh Allah SWT. Dan ketiga, tiada orang yang memberi sesuatu dengan ikhlas karena Allah SWT, melainkan ditambahkan lebih banyak oleh Allah SWT.” (Abu Laits Assamarqandi, Tanbihul Ghafilin, Jild 1, hal,274).
 
Aku pun tak ingin menjadi seperti Abu Bakar, sungguh tak ingin Rasulullah berpaling dariku jika suatu hari nanti aku bertemu dengan beliau....
 
 
Sumber:
http://mimbarjumat.com/archives/199/

Ketika Diam Telah Jadi Bahasa.


Ketika diam telah jadi bahasa.
Sesungguhnya engkau telah berteriak.
“Ini tak adil bagi aku..”


Ketika diam telah jadi bahasa.
Sesungguhnya  engkau menjejaliku dengan ribuan pertanyaan.
“Salah apalagi aku ini?”


Ketika diam telah jadi bahasa.
Sesungguhnya  engkau membuatku gentayangan
“Dibumi manakah aku berpijak,  seolah langit menolakku”


Ketika diam telah jadi bahasa.
Sesungguhnya  engkau memenuhi rongga jiwaku
“Seperti zikir yang tak mau berhenti”


Ketika diam telah jadi bahasa.
Sesungguhnya  engkau mengispirasiku
“Syair-syair mendayu melankolis”


Ketika diam telah jadi bahasa.
Sesungguhnya aku menunggu.
“Kapan diam itu menjadi bahasa yang lebih kupahami”

Biarkan “Diam” merenungi, mencari arti, hingga satu saat ia akan kembali.


Sumber:

Sekali Lagi Tentang Ketidakmengertianku

Dalamnya hati siapa yang tahu?
Bisa saja aku bersedih dibalik senyumanku.
Bisa saja aku diam dibalik hati yang ingin menjerit dan ungkap segala rasa....

Bisa saja aku menangis bukan karna ku bersedih...
tapi bahagia....

Begitulah kira2 hal yang ingin aku ungkap dan ternyata ada di postingan blog fifi. hihiiiiii,,,,,pas banget yak ternyata. Humph,,,gw ngerasa bahwa kadang hati dan wujud penampilan gw gak sesuai, bibir tak sesuai dengan hati. Bukan karena berbohong, sekali lagi bukan! Aku hanya ingin berkata sepantasnya, yang seharusnya saja, di kala aku gak mengerti isi hatiku sendiri. Lagi-lagi aku berkata bahwa aku tak tw kemauan hati. Sungguh celakalah aku! Yah,,,gimana gak celaka kalau aku terus-terusan terjerembab dalam hal seperti ini. Memang si kadang kita memberi hijab antara hati dengan orang-orang di sekeliling kita, tapi bukan seperti yang kulakukan mungkin. Huhuhuhuuuu...aku gak ngerti apa maksud hati ini. Penyempaian ini aja kurang bisa aku mengerti, hanya tangan yang mengetikkan kata2 ini. Otak seperti tak mampu untuk mendefinisikan kata-kata yang kutuliskan. Aku bingung.....aku bingung....dan aku ingin diam, tapi ...kadang hati ini....(sungguh aku gemetaran saat kutuliskan ini). Allah, ada paa dengan diriku? Mengapa dalam sekejap aku menjadi mempercepat tulisanku ini? Adakah yang menggerakkan hati ini untuk berkata-kata?

Aku dengan ketidakmengertianku akan isi hati. Aku ingin menangis karena aku takut aku salah....salah pada Tuhanku. Aku berpuasa.....untuk-Mu yaa Allah, kuharap dengan ini semua aku bisa melindungi diriku ini. Hanya untuk-Mu Allah....tempatku berpasrah.

Senin, 11 April 2011

Tak Sanggup Tuk Definisikan Rasa di Hati Ini

Umph....galau!
Semalem lebih galau dan mungkin bisa dibilang sangat kacau.
Entah ada apa dengan rasa di hatiku ini.
Sungguh aku tak mampu untuk menangkap sinyal2 yang ia berikan pada otakku.
Kyaaaaaaaaaaaaaaaaaa . . . . . . gubrak! ;p

Kadang...ingin menjerit, kadang ingin berkata lembut, kadang ingin ku ungkap segala rasa, tapi semua itu tertahan. Teringat 1 kata "kamuflase". O o o . . . . . gak deh! Gw gak mw kalo semua ini hanya sekedar kamuflase belaka. TIDAK! Sekali lagi TIDAK!

Aku manusia biasa....yang tak mw mendahului Tuhan dalam masa depanku. Aku hanya mampu untuk berusaha, dan usahaku adalah diam untuk saat ini. Bukan berarti aku berpangku tangan ya! Beda! Diamku itu adalah menjaga segala isi hati yang aku sendiri bingung dia mw nyampein apa! Ehehehe, gw aja bingung apalagi orang lain yang gak pernah bisa cek hati aku. Rontgen aja pa? ;p

Aku ingin menjaga diriku dari kekecewaan karena aku jujur banget dah --> gak mw dikecewain ToT
Hihihihihiiiiii....cukup mengerlingkan satu mata pada Allah tiap malam!
Bercinta dengan ayat2nya!
Menjaga lisan dan hatikuku dengan puasa . . . .
Membersihkan diriku dengan bersedekah . . . .
Humph...ini bukan penggadaian karena aku menginginkan sesuatu ya!
Ini adalah bentuk rasa sayangku pada-Nya dan padanya.

mulai malem mulai galau,
capcus dah bobo aja yuk daripada makin ngelantur!
OoO ^0^ OoO